Program Rumah Tunggu: Bukti Nyata Cinta Suardi Saleh untuk Rakyat Barru

    Program Rumah Tunggu: Bukti Nyata Cinta Suardi Saleh untuk Rakyat Barru
    Moment peresmian rumah tunggu di Makassar 2023 lalu.

    PUBLIK.CO.ID, BARRU - Di sudut perumahan elite Tallasa City, Kota Makassar, terletak sebuah rumah yang kini menjadi sandaran harapan bagi warga Kabupaten Barru. 

    Rumah itu bukan sekadar bangunan biasa, melainkan berfungsi sebagai rumah tunggu buat keluarga pasien. Ini adalah program unggulan yang digagas oleh Bupati Barru, Suardi Saleh. 

    Suardi Saleh dikenal sebagai sosok pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, menjadikan kesehatan sebagai salah satu program prioritasnya. 

    Tak dipungkiri, Bupati Barru, Suardi Saleh, berhasil mewujudkan sebuah program inovatif yang tidak hanya memberikan manfaat praktis, tetapi juga memancarkan semangat kemanusiaan. 

    Sejak diresmikan pada pertengahan tahun 2023, rumah tunggu ini telah menjadi rumah kedua bagi ribuan warga Barru yang membutuhkan tempat istirahat saat menunggui pasien di rumah sakit. 

    Bisa dibayangkan, warga jauh dari kampung halaman ke Makassar. Mereka harus menghadapi kecemasan dan ketidakpastian. 

    Namun, berkat adanya rumah tunggu ini, warga bisa beristirahat dengan nyaman dan tenang sambil menunggu kabar baik dari keluarga yang sedang dirawat.

    Setiap ruangan di rumah tunggu tersebut didesain untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Kamar-kamar yang bersih dan ber-AC, ruang keluarga yang nyaman, dapur yang lengkap, hingga fasilitas transportasi yang siap siaga 24 jam antar-jemput.  

    Semua fasilitas disediakan secara gratis. Lokasinya pun strategis. Memudahkan siapa saja yang ingin mengakses. Di rumah tunggu itu ada petugas yang berjaga bila diperlukan.

    Heri, seorang warga Kabupaten Barru yang pernah menginap di rumah tunggu ini, masih terkenang dengan pengalamannya, ketika menunggu kesembuhan putranya.

    Karena proses operasi putranya pasca kecelakaan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, Heri dan keluarganya harus mencari tempat untuk tinggal sementara, sambil menunggu perawatan putranya.

    “Waktu anak kami dirujuk dari Barru ke Makassar. Yang muncul pertama kali dipikiran kami adalah penjaga pasien nginap dimana?. Bermalam di penginapan juga mahal. Sementara kami harus tetap dekat dengan rumah sakit menunggu kesembuhan anak kami, ” ungkapnya.

    Ketika mendengar tentang Rumah Tunggu Pasien dari seorang kerabat, Heri merasa sangat terbantu. Ia langsung membawa keluarganya ke rumah tunggu yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. 

    "Kita orang Barru bingung kalau sudah sampai di Makassar. Kalau tidak ada rumah keluarga, tidak tau menginap di mana. Bersyukur sekali adanya rumah tunggu ini, kami sangat  terbantu. Di sana nyaman dan gratis, " kenang Heri.

    Lebih lanjut, Heri menceritakan bagaimana dirinya dan keluarga merasa diperhatikan dan dihargai selama menginap. 

    "Kami merasa seperti di rumah sendiri di rumah tunggu itu. Semua fasilitas yang kami perlukan tersedia. Dari tv sampai dapur tersedia, bisa kita pakai untuk masak. Yang luar biasa itu, kami diantar jemput oleh sopir rumah tunggu untuk pergi ke rumah sakit. Gratis, " tambahnya.

    Kisah Heri ini, adalah satu dari sekian banyak cerita yang terjadi di rumah tunggu. Setiap hari, rumah tunggu ini menjadi saksi bisu besarnya arti sebuah kepedulian bagi mereka yang membutuhkan. 

    Bupati Barru, Suardi Saleh menegaskan bahwa program rumah tunggu ini merupakan bagian dari komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Barru. 

    “Kami memastikan bahwa seluruh warga Barru mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Harapan kami, tidak ada lagi warga Barru yang kesulitan dan kebingungan ketika cari tempat menginap sambil tunggu pasien di Makassar. Semua kami siapkan fasilitas di rumah tunggu ini, bisa dinikmati secara gratis, ” ujarnya.

    Lanjut Suardi Saleh, dengan adanya rumah tunggu ini, diharapkan dapat meringankan beban biaya dan mengurangi stres yang dialami oleh keluarga pasien bila terpaksa harus tinggal lama di Makassar. Selain itu, rumah tunggu ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan publik yang prima.

    Program rumah tunggu ini telah berhasil membuktikan bahwa dengan niat yang tulus dan komitmen yang kuat, dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. 

    Heri dan warga Barru lainnya berharap agar program ini terus dilanjutkan oleh kepemimpinan selanjutnya. Dengan berlanjutnya program ini, cita-cita pendahulu untuk maju bersama dan mensejahterakan masyarakat Barru di sektor kesehatan dapat terus terwujud. 

    Heri berharap pemimpin selanjutnya punya visi pemikiran yang sama seperti Bupati Barru, Suardi Saleh.

    Penulis:

    Achmad

    pemkab barru
    Achmad

    Achmad

    Artikel Sebelumnya

    ITBA Al Gazali Barru Bawa Terobosan Teknologi...

    Artikel Berikutnya

    Pemkab Barru Akan Bangun Masjid di Lasinri,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami